SMAN Karang Dapo Gelar MPLS, Kapolres Muratara: “Selesaikan Masalah Dengan Otak Jangan Dengan Otot”
Ditulis oleh: Mang Abdi
OKESiBER.COM,Karang Dapo – SMA Negeri Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk Tahun Ajaran 2025/2026. Sebanyak 202 siswa baru resmi mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari 99 siswa laki-laki dan 103 siswa perempuan.Selasa 15/07/2025.
Kegiatan MPLS ini menjadi langkah awal dalam mengenalkan lingkungan sekolah, budaya belajar, serta membangun karakter positif bagi para siswa baru SMA Negeri Karang Dapo.


Kegiatan MPLS dibuka dengan penuh semangat dan menghadirkan Narasumber yakni Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya Aditama, S.I.K., yang memberikan pembekalan dan motivasi kepada para peserta didik baru.
Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya mengikuti seluruh proses pembelajaran di sekolah dengan sungguh-sungguh.
“Ikuti semua kegiatan, semua mata pelajaran yang akan diterima selama sekolah sampai selesai nanti. Tolong jangan melakukan perundungan atau anti-bullying,” pesannya.

Ia juga mendorong para siswa untuk gemar membaca dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
“Jadilah ‘kutu buku’. Jangan lupa main ke perpustakaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres Rendy mengingatkan bahwa pendidikan di SMA hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih baik.

“Ingat, setelah SMA ini lulus bukan berarti selesai. Masih harus kuliah atau lanjut ke sekolah kejuruan atau kedinasan,” tuturnya.
“Setelah dari sinilah banyak tahap yang harus dilalui. Belajarlah yang giat, jangan melakukan hal yang aneh-aneh,” imbuhnya.
Ia menegaskan pentingnya nilai dan bakat sejak dini untuk menentukan arah masa depan.
“Inilah nilai akhir yang menentukan mau melanjutkan kemana. Karena yang diperlukan adalah nilai dan bakat yang bisa dikembangkan. Jika punya nilai dan keahlian, maka akan lebih mudah melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan semoga adik-adik bisa mengejar mimpi dan cita-cita di masa depan,” jelasnya.
Menutup pesannya, Kapolres Rendy menegaskan kembali pentingnya menyelesaikan masalah dengan bijak.
“Jangan membuli satu sama lain. Jika ada masalah, selesaikan dengan dewan guru. Jangan sampai masalah diselesaikan dengan otot, selesaikanlah dengan otak,” tegasnya.