Pembukaan MTQ Bupati Berharap Selalu Membaca Al-Qur’an Dan Hadis Sebagai Bagian Dari Kewajiban Umat Islam.
OKESIBR.COM,Muratara – Dipembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-III tingkat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang berlangsung di halaman Pemkab Muratara, pada Senin (10/03/2025), berlangsung sekitar pukul 21.00 wib hingga selesai.
Di perosesi acara tersebut, hadir Bupati Muratara H. Devi Suhartoni, Wakil Bupati Muratara H. Junius Wahyudi, Kapolres Muratara, Dandim 0406 MLM, Kepala OPD, Camat, Tokoh masyarakat, alimulama, tamu undangan dan peserta kafilah dari 7 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muratara.
Bupati Muratara H. Devi Suhartoni, dalam sambutannya pada acara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kabupaten Muratara, menyampaikan harapan besar agar setiap individu, terutama di Kabupaten Muratara, selalu membaca Al-Qur’an dan Hadis sebagai bagian dari kewajiban umat Islam. “Dengan adanya acara ini, kita berharap dapat menumbuh kembangkan cinta kita kepada Al-Qur’an dan Hadis,” ujarnya.
Acara yang digelar ini, menurut Bupati, tidak terlepas dari upaya untuk mendapatkan ridho Allah. Ia juga memohon doa agar seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat dapat bekerja dengan baik, benar, serta menghasilkan kualitas yang maksimal. “Di tahun-tahun mendatang, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Muratara agar sejajar dengan daerah lainnya,” tutur Bupati.
Dikesempatan yang sama bupati mengungkapkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT, dengan melimpahnya sumber daya alam (SDM) yang ada di Kabupaten Muratara. Namun, beliau mengingatkan bahwa segala hal tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya keamanan yang terjaga.
“Keamanan sangat penting, dan kita harus bekerja sama dengan masyarakat serta instansi terkait seperti Polri dan TNI untuk menjaga hal tersebut,” ujarnya.
Sebagai penutup, Bupati menyatakan, “Kita adalah duta besar Muratara, dan marilah kita semua menjadi duta besar untuk kabupaten kita ini.”
Sementara itu, disisi lain dipembukaan prosesi STQ ada yang menjadi pusat perhatian berbeda terhadap wakil Bupati Muratara H. Junius Wahyudi yang mana beliau memakai pakai yang berbeda dengan yang lainya.
Tentu saja, situasi seperti ini bisa menimbulkan perhatian. Biasanya, acara-acara formal seperti STQ tingkat kabupaten mengharapkan para pejabat untuk mengenakan pakaian resmi sesuai dengan protokol acara tersebut. Jika Wakil Bupati Muratara mengenakan baju kokohmoderen lengan panjang warna hitam, untuk bisa mengimbangi sesuai dengan ekspektasi acara yang lebih formal.
Namun, ada beberapa alasan mengapa beliau mungkin memilih pakaian tersebut. Bisa jadi dia ingin menunjukkan sikap yang lebih santai atau mendekatkan diri dengan masyarakat, atau mungkin ada alasan pribadi atau kesehatan yang mempengaruhi pilihannya.
Penting untuk diingat bahwa penampilan seorang pejabat seharusnya mencerminkan kehormatan terhadap acara dan masyarakat yang diwakilinya. Jika ada ketidaksesuaian, hal ini bisa menjadi pembicaraan dan mungkin memperbaiki kesan publik terhadap acara tersebut.
Untuk mengetahui alasannya, kami sempat berbincang dengan Wakil Bupati Muratara, H. Junius Wahyudi, ia mengatakan bahwa dirinya diberikan baju resmi STQ, namun baju tersebut kekecilan.
“Sebelum pembukaan kami sempat menerima baju dari Kesra. Namun saat dicoba bajunya kekecilan,” katanya sambil menambahkan bahwa pihak kesra tidak ada koordinasi mengenai ukuran baju.
Terkait hal tersebut, atas apa yang dialaminya dapat memberikan pelajaran bagi OPD dan intansi lainya saat ingin mengundang pejabat dan memberi banju kepada Bupati, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, Kejari dan tamu Provinsi dalam acara-acara formal. “Jika dikasih baju kekecilan juga tidak bisa dipakai dan mubazir,” tutupnya sambil melempar senyum atas kejadian ini.