Jual Gas 3Kg Diluar Harga Eceran Dijerat Hukum,Ini Harga Dimuratara Tiap Kecamatan
OKESIBER.COM,MURATARA-Harga gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) isian 3 Kg di Kabupaten Musi Rawas Utara melambung tinggi hal ini belum tau penyebab nya
Harga ecerannya pun tak masuk diakal, yakni mencapai Rp 30.000/ tabung hingga 35.000/ tabung. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gas melon ini hanya Rp 18.000/tabung.
Nora ibu rumah tangga warga Biaro Lama kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara menjerit Mahalnya harga Gas Elpiji 3Kg memcapai 35000.
Dirinya membeli di pengecer(diwarung)harga Rp.35 ribu, Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi hampir satu tahun.dan di pengecer keliling sering dijual oleh penjual bermobil Carry pick up seharga 25 Ribu.
“Sudah ada sekitar setahun begini pak,biasanya kalo mobil Carry keliling itu hanya di harga Rp.25 hingga namun kalo di warung dari harga 30 Ribu sampai Rp.35 ribu di pengecer, “tuturnya.
Terkait langka dan mahalnya gas melon ini,Kodri Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Musi Rawas Utara,melalui Azhari Kepala Bidang Perdangan dinas perinstrian perdagangan dan Koprasi Musi Rawas Utara, tak menyangkal.Pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak agen dan Pangkalan.
“Iya.. gas LPG 3kg kami akan melakukan cek ke lapangan ,”tegas nya saat di konfirmasi media ini,Kamis 9/11/2023.
Gejolak harga elpiji melon saat ini banyak dikeluhkan warga Muratara. Pasalnya, elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram yang harusnya dijual yakni sesuai HET perkecamatan seharga untuk Kecamatan
Karang Dapo HET Rp.17350,
Kecamatan Rawas ilir HET Rp.18050.
Kecamatan Nibung HET Rp.18400.
Kecamatan Ulu rawas HET.Rp19650.
Kecamatan Rawas Ulu HET.Rp1750.
Kecamatan Karang jaya HET Rp.16850.
Kecamatan Rupit HET Rp.17200.
per tabung, kini melonjak di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu pihak nya belum mengetahui.
Azhari memastikan pihaknya akan terus mengawasi pasokan hingga dinamika serapan elpiji subsidi tersebut, untuk memastikan distribusi tersalurkan tepat sasaran, tidak terjadi penimbunan dan penjualan sesuai ketentuan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
“Silahkan melapor ke kami (Dinas) jika ada pangkalan yang menjual di atas HET,” katanya.
Azhari menambahkan, pihaknya menyebutkan jumlah pangkalan di kabupaten Musi Rawas Utara Berjumlah 101 Pangkalan tersebar dalam Wilayah Muratara dan memiliki 3 Agen yaitu Agen Dwi putri dilinggau,Agen graha di Rantau jaya,Agen Puteri Emas di Rawas Ulu