Dinilai Akan Terjadi Konflik,Gabara Meminta Kapolda Sumsel Turun Kelapangan
Ditulis oleh: Mang Abdi
OKESIBER.COM- Abdul Azis Ketua Gerakan Pemuda Muratara (GABARA)menghimbau kepada Masyarakat Muratara untuk Tidak Terlalu jauh terlibat pada konflik PT Gorby Putra Utama dan PT Sentosa Bahagia di Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara.
Saat di Wawancara Media Abdul Azis didampingi oleh Bung Emong dan Edwardo juga sebagai anggota Gerakan Pemuda Muratara menjelaskan bahwa Pada pihaknya sengaja hal ini dilakukan agar tidak terjadi Konflik Horizontal dan memakan korban.
“Kami dari gerakan ingin menyampaikan sikap terhadap persoalan potensi konflik sosial dan kerusakan lingkungan di area pertambangan yang ada di Kecamatan Rawas Ilir khususnya di desa Beringin Makmur sebagaimana kita ketahui bahwa hampir satu bulan ini ada pergesekan masyarakat akibat dari dan konflik ini”,Katanya
Hal ini ia nilai berimbas adanya mobilisasi masyarakat yang bukan pekerja di antara kedua perusahaan tersebut yang pada posisi bukan pekerja dari kedua Perusahaan tersebut.oleh karena itu karena ini pihak nya sudah memberitahukan kepada masyarakat dan khawatir akan terjadi konflik.
“Yang pertama kami menghimbau warga setempat di Kecamatan Rawa Iliir untuk tidak terlibat terlalu jauh dalam konflik antara PT body putra utama dengan PT sentosa Kurnia bahagia,yang kedua kami mendesak kedua pihak perusahaan untuk tidak melakukan mobilisasi masyarakat yang nantinya berimbas pada konflik horizontal kita berharap bahwa penyelesaian ini dilakukan dengan jalur hukum dan jalur pemerintahan yang ketiga dikarenakan ini sudah sangat mengkhawatirkan kami mendesak Kapolda Sumatera Selatan untuk segera mengaksesi persoalan potensi konflik sosial yang ada di area tambang itu yang perlu kami atensikan bahwa ini juga mempunyai potensi persoalan kerusakan lingkungan,” tegas ia
Pemuda Rawas Ilir ini juga membeberkan selain dari suasana akan terjadi konflik sosial yang berpotensi memakan korban,dan pada faktanya juga sudah terjadi dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut ia temukan banyak sungai sungai di area tersebut tercemar dan rusak parah diantaranya seluang dan sungai segendang.
Kemudian dalam hal itu Gabara minta DPRD Musi Rawas Utara ini dengan Gamkudu dari Dinas Lingkungan hidup ini yang sebagaimana telah diberikan pernyataan di publik bahwa akan diteruskan ke pemerintah Sumatera Selatan dan kementerian lingkungan minta agar dilakukan atensi serius terhadap persoalan lingkungan itu.
“Jadi kami dari gerakan Barisan Pemuda Muratara melihat ada dua hal penting yang ada di area akibat dari mobilisasi masyarakat setempat dengan perusahaan bahkan Konflik terhadap kerusakan lingkungan dan kedua hal ini tidak bisa diabaikan dan pemerintah harus segera mengambil sikap agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kita,konflik ini bisa sewaktu-waktu menjadi bom waktu dan kerusakan lingkungan hidup ini juga akan berdampak sampai ke anak cucu kita di Murata apabila tidak diantisipasi dari sekarang,” kata pengacara kondang ini.
Selain dari itu kita lihat awal bulan September 2023 ini memanas karena informasi di lapangan dan di berbagai media kita baca bahwa wilayah yang sudah ditanam pada pergerakan masyarakat yang bukan yang tidak mempunyai hubungan kerja terhadap kedua prusahaan tersebut dan dari itu pihak Gabara menghimbau supaya masyarakat hati-hati jangan terprovokasi yang nanti menyebabkan persoalan lebih rumit dan berdampak pada kehidupan.
“Jadi masyarakat yang tidak paham secara tidak langsung menyebabkan oknum oknum tersebut yang tidak ada kaitan nya dengan perusahaan masih berada di lapangan sampai hari ini, maka dari itu kami meminta kepada kapolda Sumatera selatan harus turun kelokasi melihat potensi ini dan harus cepat dicegah, dan kami juga menyampaikan kepada kedua prusahaan agar dapat menghentikan memobilisasikan masyarakat,Lakukanlah penyelesaian ini dengan pendekatan hukum pemerintah,”tegasnya.